topmetro.news – Pangdam I/BB Mayjen TNI MS Fadhilah, Jumat petang (15/11/2019) menjenguk keenam korban bom bunuh diri Rabbial Muslim Nasution di Mapolrestabes Medan, Rabu lalu. Didampingi para staf, Pangdam sempat dialog dengan para korban yang dirawat inap di lantai II RS Bhayangkara Medan Jalan KH Wahid Hasyim.
Didampingi Kasdam I/BB Brigjen TNI Untung Budiharto, Asintel Kasdam I/BB Kol Inf Baginta Bangun, Kapendam I/BB Kol Inf Zeni Junaidhi, Kepala Rumkit Bhayangkara Medan Kombes dr Antonius Ginting, Dansat Brimob Poldasu Kombes Pol Abu Bakar T Dandim 0201/BS Kol Inf Roy J Hansen Sinaga, Pangdam lebih dulu menjenguk Kasi Propam Polrestabes Medan Kompol Abdul Mutolip.
Korban sempat menceritakan peristiwa di halaman parkir Mapolrestabes Medan. “Saya sempat nanya (pelaku). Mau ngapain ke sini? Tapi tiba-tiba terdengar suara ledakan dan saya terkena serpihannya Pak,” tutur Abdul Mutolip.
“Semoga cepat sembuh ya Pak. Tetap semangat ya Bu,” ucap Pangdam menghibur dan memberikan support kepada Abdul Mutolip yang saat itu didampingi istrinya.
Dialog serupa juga berlangsung ketika rombongan menjenguk kelima korban lainnya. Yakni Kasubag Bin Ops Polrestabes Medan Kompol Sarponi, mengalami luka robek pantat sebelah kanan.
Menyusul menjenguk Brigadir Si Propam Polrestabes Medan Aipda Deni Hamdani, mengalami luka-luka terkena serpihan. Brigadir Si Propam Polrestabes Medan Bripka Juli Chandra, mengalami luka di telinga sebelah kanan tidak bisa mendengar.
PHL Bag Ops Polrestabes Medan Ricard Purba, mengalami luka memar di wajah dan lengan. Serta Ihsan Mulyadi Siregar (27), seorang mahasiswa mengalami luka di pinggul sebelah kiri terkena serpihan. Dalam kunjungan tersebut Pangdam MS Fadhilah juga memberikan bingkisan tan tali asih kepada keenam korban.
Dukungan Moril
Sebelum meninggalkan Rumkit Bhayangkara Medan Pangdam yang ditanya awak media menegaskan, maksud kunjungannya beserta staf sebagai wujud nyata perhatian perhatian dan dukungan moril kepada jajaran kepolisian di daerah ini terkait insiden peledakan bom beberapa hari lalu.
“Untuk itu kita terus memerangi terorisme di Indonesia. Kita semua jajaran juga atas perintah pimpinan dan melihat situasi kondisi seperti ini kita harus meningkatkan penjagaan ke dalam agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi. Jangan sampai kecolongan lagi. Apalagi terorisme ini adalah termasuk dalam ‘extra ordinary crime’ atau kejahatan luar biasa,” urai mantan Ajudan Wapres Boediono tersebut.
Serpihan Bom
Sementara menurut Kepala Rumkit Bhayangkara Medan Kombes dr Antonius Ginting, keadaan keenam pasien korban terkena serpihan bom saat ini dalam keadaan baik. Hanya menunggu pemulihan yang sempurna. Tiga korban bom bunuh diri di antaranya telah dilaksanakan operasi berhasil dan berjalan baik jadi.
“Harapan kita mereka bisa segera pulih. Mungkin paling lama mungkin seminggu. Semua dilaksanakan di Rumah Sakit Bhayangkara Medan,” pungkas Antonius Ginting.
reporter | Robert Siregar
